Thursday, March 3, 2022

Rugi Rp303 Miliar Pada Kuartal I 2021, Pt Kai Optimalkan Komersialisasi Aset

ECONOMICS

Mohammad Yan Yusuf

PT KAI mulai mengoptimalkan asetnya sesudah mengalami rugi Rp 303,47 miliar di kuartal pertama 2021.

PT KAI mulai mengoptimalkan asetnya setelah mengalami rugi Rp 303,47 miliar pada kuartal pertama 2021.(Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT KAI mulai mengoptimalkan asetnya slot online terbaik selesainya mengalami rugi Rp 303,47 miliar pada kuartal pertama 2021. Sejumlah tempat mulai di komersialkan buat menerima pendapatan dan menghindari kerugian pada masa mendatang.

slot online terbaik Komersialisasi Non Angkutan terus kami optimalkan menjadi bentuk adaptasi KAI di tengah pandemi Covid-19. Kami menyadari aset KAI yg beredar di Jawa & Sumatera dapat lebih bernilai guna sebagai akibatnya krusial buat diberdayakan,” ujar VP Public situs slot online terbaik Relations KAI Joni Martinus pada siaran persnya, Rabu (23/6/2021). Joni menjelaskan, bentuk Komersialisasi Non Angkutan KAI berupa kerja sama pemanfaatan aset stasiun, sarana, ROW (right of way), Non ROW, maupun museum.

Untuk kerja sama pemanfaatan aset di stasiun, wargabisa memanfaatkan banyak sekali titik stasiun seperti ruangan, bangunan, gedung, gudang, & tanah buat lokasi promosi, minimarket, gudang, cafe, ATM, & sebagainya. Adapun buat kerja sama pemanfaatan aset berupa wahana, KAI menyediakan kereta makan, kereta wisata, entertainment on board, mesin perawatan jalan rel dan prasarana penunjang, dan Jasa Balai Yasa/Dipo. Sementara buat pemanfaatan ROW atau aset KAI yang berada pada sepanjang jalur kereta api aktif, KAI bekerja sama dengan berbagai pihak buat mengoptimalkan aset tadi seperti buat penanaman fiber optik, pipa air, pipa gas, dan pipa minyak.

Sedangkan buat non ROW atau aset KAI yg berada di luar wilayah stasiun & ROW, aset-aset KAI dapat dimanfaatkan menjadi tempat kerja, rumah makan, parkir, dan sebagainya. Saat ini beberapa aset KAI lainnya yg bisa dikerjasamakan pemanfaatannya berupa museum, bangunan bersejarah, wifi (advertising slot), aktivitas shooting/pemotretan, event/activation, serta naming rights stasiun buat menaruh kesempatan kepada mitra yang ingin membranding stasiun yg KAI kelola menggunakan merk atau produknya.

"Hampir seluruh aset KAI bisa dimanfaatkan masyarakat menggunakan skema kolaborasi. Pada prinsipnya pemanfaatan aset bisa dilakukan sepanjang tidak mengganggu operasional kereta api & tidak mengganti status kepemilikan pada aset yang dimanfaatkan," ujar Joni. Inovasi terus dilakukan KAI pada sektor Komersialisasi Non Angkutan. Di tempat stasiun, KAI melakukan digitalisasi baik media liputan maupun iklan. Tenant-tenant di stasiun juga KAI rapikan untuk menaikkan nilai stasiun termasuk ruang buat UMKM-UMKM.

“KAI juga telah mengoptimalkan pendapatan dari pelaksanaan KAI Access berupa iklan dan layanan last mile menggunakan Taksi Bluebird dan secara berkelanjutan tengah dilakukan pengembangan layanan first mile menggunakan Taksi Bluebird, top up E-money Mandiri, dan sebagainya,” istilah Joni.

Terlebih memasuki masa pandemi Covid-19 ini, KAI melakukan upaya-upaya buat membantu meringankan beban mitra-kawan akibat berkurangnya aktivitas stasiun dibanding sebelum pandemi sebagai strategi customer retention terhadap mitra-mitra kerjasama tersebut.

Pada masa pandemi Covid-19 jua, Komersialisasi Non Angkutan KAI menjalin kerja sama dengan penyedia layanan Rapid Test Antibodi, Rapid Test Antigen, dan inspeksi GeNose C19 buat melayani pelanggan pada berbagai stasiun. Joni berkata pendapatan KAI di sektor Komersialisasi Non Angkutan menampakan tren positif. Di tahun 2019, pendapatan KAI di sektor tadi merupakan Rp719,1 miliar, naik 19% dibanding dalam 2018 yaitu sebesar Rp606,3 miliar. Di tahun 2020 sebagai Rp625,9 miliar dikarenakan adanya pandemi Covid-19. Ke depan, KAI akan berinovasi menggunakan menggunakan skema kolaborasi pengelolaan aset berupa profit/revenue sharing. Model usaha tadi sebagai cara lainselain persewaan. KAI jua akan menyebarkan Komersialisasi Non Angkutan berbasis teknologi warta sebagai akibatnya akan mempermudah mitra dalam bekerja sama dengan KAI. “KAI terbuka buat kolaborasi dengan mitra dalam bisnis non angkutan baik di daerah stasiun, kereta/wahana, juga area KAI lainnya. Sehingga diharapkan dengan semakin banyak mitra yang bekerja sama maka akan semakin meningkatkan perekonomian bersama,” tutup Joni. (TIA)

No comments:

Post a Comment

Slot99bet: Situs Game Judi Nexus Slot Online Gacor Terpercaya No 1

Jaman kinitentunya telah poly mengalami perubahan yang lebih canggih karena kemajuan teknologi yang merubahnya. Di mana pada dunia situs jud...